Holding BUMN Industri Pertambangan, MIND ID kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan hilirisasi batu bara, selain sektor mineral. Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya mendorong transformasi industri nasional yang lebih terintegrasi dan bernilai tambah.
Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso menyatakan bahwa pengembangan hilirisasi batu bara saat ini masih berada pada tahap prototipe di laboratorium.
“Saat ini masih dalam prototipe di lab, tetapi sudah dimungkinkan untuk dikembangkan lebih lanjut. Kami akan menggali bagaimana sinergi antara PT Timah dan PT Bukit Asam (PTBA) dapat dilakukan, seperti mengombinasikan polysilicon dari silika dengan derivatif PTBA,” ungkap Hendi dalam forum MINDialogue, Kamis (9/1).
Beberapa capaian hilirisasi dari anak usaha MIND ID telah menunjukkan progres signifikan. PT Timah Tbk (TINS) misalnya, telah memproduksi Tin Powder dan Tin Soldier sebagai produk hilir.
Sementara itu, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) bersama PT Inalum telah berhasil mengintegrasikan proses dari hulu ke hilir, termasuk memproduksi aluminium murni untuk pertama kalinya di Indonesia melalui smelter alumina.
Selain itu, Antam juga telah mengoperasikan smelter di Pomalaa dan Halmahera Timur yang didedikasikan untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik (EV). PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dan PT Freeport Indonesia (PTFI) turut berkontribusi melalui pembangunan smelter di berbagai lokasi strategis seperti Sorowako dan Gresik.
Komitmen MIND ID dalam hilirisasi sektor batu bara sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam dan mempercepat industrialisasi di Tanah Air.
Dengan dukungan teknologi dan kolaborasi antarperusahaan, hilirisasi batu bara diharapkan mampu menciptakan produk turunan yang bermanfaat bagi sektor energi maupun industri lainnya.
Demikian informasi seputar MIND ID yang memperkuat sektor hilirisasi batu bara di Indonesia. Untuk berita ekonomi, bisnis dan investasi terkini lainnya hanya di Biserje.Com.